Perkembangan dalam dunia usaha
memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengerahkan kemampuannya dalam memasarkan
produk maupun jasanya. Dengan banyaknya barang dan jasa yang berada di pasar
mengakibatkan persaingan yang ketat diantara perusahaan. Setiap perusahaan
dituntut harus dapat memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya. Untuk
dapat bersaing perlu adanya perbaikan yang terus-menerus terhadap produk yang
dihasilkan. Di samping itu perubahan atribut kompetisi produk dilihat dari
sudut pandang konsumen yang terus menerus seiring perkembangan jaman juga patut
menjadi perhatian khusus bagi produsen agar tetap mampu survive dalam dunia perdagangan. Perusahaan seharusnya menggunakan
sejumlah patokan untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari konsumen
mereka. Patokan itu terdiri dari berbagai macam, yaitu : harga, kualitas
barang, layanan antaran, fleksibilitas produk serta inovasi dari produk baru
yang dapat dihasilkan. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan produk dapat dijadikan alat oleh
perusahaan dalam kegiatan pemasaran produknya untuk mengkomunikasikan produk
yang sesuai di mata konsumen, sehingga akan menimbulkan persepsi tertentu pada
konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut, yang diinginkan oleh produsen dan
sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Salah satu keputusan mengenai produk
yang penting adalah keputusan mengenai atribut produk, yaitu kualitas produk,
fitur produk dan inovasi produk. Dalam melaksanakan suatu proses pengambilan
keputusan pembelian, biasanya konsumen akan melalui beberapa tahapan, yaitu :
tahap pengenalan, kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian dan perilaku setelah pembelian. Proses membeli dimulai dengan
pengenalan dan identifikasi kebutuhan. Konsumen menyadari suatu perbedaan
antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat
digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun luar dirinya. Perusahaan perlu
mengenal faktor-faktor yang dapat mengerakkan kebutuhan atau minat konsumen. Perusahaan
perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban apakah kebutuhan yang
dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan
bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk
tertentu. Setelah mengenal kebutuhan yang dihadapinya, konsumen akan mencari
informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen adalah kuat dan objek yang dapat
memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan menjadi objek itu. Jika tidak,
kebutuhan itu akan mengendap dalam ingatannya. Konsumen mungkin tidak berusaha
memperoleh informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi
sehubungan dengan kebutuhan akan produk tersebut. Setelah melalui tahap
pencarian informasi, konsumen akan menghadapi sejumlah merek yang dapat
dipilih. Pemilihan terhadap produk tersebut biasanya berpedoman pada beberapa
konsep yang diantaranya adalah pemenuhan kebutuhan, manfaat dari produk serta
pemilihan merk berdasarkan ciri-ciri dan karakteristiknya.
Tahap penilaian keputusan menyebabkan
konsumen membentuk pilihan mereka di antara merek yang tergabung dalam
perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu pilihan untuk membeli
dan cenderung membeli merek yang disukainya. Tugas para produsen belum selesai
setelah produk dibeli oleh konsumen, namun akan terus berlangsung hingga
periode waktu pasca pembelian. Hal ini disebabkan setelah membeli suatu produk,
konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Setelah
melakukan pembelian pertamanya konsumen akan menilai apakah produk yang telah
ia beli memuaskan atau tidak. Penilaian ini akan mempengaruhi perilaku pasca
pembeliannya. Jika konsumen merasa puas atas produk yang dibelinya, maka
kemungkinan besar ia akan melakukan pembelian ulang atas produk yang sama.
Suatu pembelian ulang yang selalu memuaskan dan dianggap mempunyai nilai tambah
oleh si konsumen akan membuat konsumen semakin menggemari dan mempunyai
preferensi terhadap produk tersebut, dan ini adalah ciri-ciri telah tumbuhnya
kesetiaan konsumen terhadap merek produk tersebut.
Preferensi
konsumen disini adalah sikap konsumen memilih suatu produk dari merek tertentu,
dan bukan merek lainnya, sebagai akibat dari adanya kepuasan menggunakan merek
tersebut di masa lalu. Dalam proses pengambilan keputusannya, setelah pembeli
menyadari akan adanya suatu kebutuhan maka ia akan langsung membuat keputusan
pembelian atas suatu produk tanpa harus melewati pencarian informasi dan
pengevaluasian alternatif. Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan
dan sebagainya. Atribut-atribut produk tersebut sangat berpengaruh terhadap
reaksi pelanggan akan suatu produk. Atribut produk merupakan salah satu faktor
produk yang menentukan tinggi rendahnya nilai dari suatu produk yang dirancang
oleh perusahaan. Atribut produk antara satu jenis produk dengan jenis produk
lainnya mungkin akan berbeda, karena atribut produk juga dapat memberikan suatu
ciri tertentu dari suatu produk. Dengan memahami perilaku pembelian dan proses
keputusan pembelian konsumennya, selain mengetahui benar-benar kebutuhan dan
keinginan konsumen tersebut, perusahaan dapat menciptakan konsumen yang loyal.
Loyalitas konsumen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan
dalam jangka panjang.
Adapun contoh atribut produk
terhadap keputusan pembelian adalah pada bisnis operator telepon selular. Setiap
operator berlomba-lomba dalam hal teknologi dan pelayanan produknya untuk
menarik pelanggan. Luas jaringan (coverage),
kapasitas jaringan (capacity) untuk
kemudahan komunikasi, serta promosi yang bagus untuk membentuk citra dan
menempatkan posisi suatu produk (positioning)
kepada masyarakat. Salah satu operator telepon selular adalah PT. Excelcomindo
Pratama, Tbk., atau disingkat XL anak perusahaan dari Telekom Malaysia (TM). Pada
21 September 2006, XL telah meluncurkan XL 3G, layanan telekomunikasi selular
berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. Dengan semuanya itu
XL sudah siap untuk memasuki era full Internet Protocol, yaitu adanya
konvergensi layanan voice, data, video dan broadcasting.
PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) telah
membangun lebih dari 1.600 BTS, dengan demikian per tanggal 30 Juni 2007, XL
telah memiliki hampir 9,000 BTS di seluruh Indonesia dengan jangkauan 85%
penduduk Indonesia. XL telah mengambil langkah-langkah ke depan untuk lebih
meningkatkan kualitas jaringannya kepada para pelanggan, juga meningkatkan
cakupan jaringan dan kapasitas dengan membelanjakan belanja modal sebesar Rp
2,9 triliun pada semester pertama tahun 2007. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada
belanja modal semester pertama tahun 2006 yaitu Rp 2,3 triliun. Jumlah BTS yang
didalamnya sudah termasuk 3G Node B, telah meningkat 59% dari 5.606 BTS pada
semester pertama 2006 menjadi 8.936 BTS pada semester pertama 2007.
Di awal tahun 2007, XL telah meluncurkan
sejumlah program pemasaran untuk meningkatkan pemakaian oleh pelanggan. Untuk
pelanggan bebas, XL meluncurkan Rp 10/detik untuk operator lain dan Rp1/detik
untuk sesama XL tanpa syarat apapun. Selain itu, untuk dapat menikmati tarif ini
pelanggan bebas tidak perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Masa berlaku
tarif promosi ini untuk nasional. Program bebas lebih murah dapat dinikmati
oleh seluruh pelanggan bebas tanpa syarat dan ketentuan apapun. Ini sebagai
bentuk komitmen XL untuk memberikan layanan yang semakin baik baik dalam
kualitas maupun harga terjangkau. Sejak diluncurkannya program tarif Rp10/detik
untuk operator lain dan Rp1/detik untuk sesama XL, tercatat lebih dari 1 juta
pengguna kartu bebas telah mendaftarkan beberapa nomor tujuan telepon mereka
guna menikmati tarif yang paling murah ini. Program ini juga telah meningkatkan
5-10 persen jumlah pengguna bebas. Jumlah pelanggan kartu bebas pada kuartal
I-2007 adalah hampir 50 persen dari total pelanggan XL yang berjumlah 10,1
juta. Sebagai hasil dari berbagai program pemasaran yang menarik.
Sumber :
http://gudegku.blogspot.com/2009/01/pengaruh-atribut-produk-bauran-promosi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar