Cari Blog Ini

Selasa, 18 Juni 2013

PERKEMBANGAN ATRIBUT KOMPETISI PRODUK


            Perkembangan dalam dunia usaha memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengerahkan kemampuannya dalam memasarkan produk maupun jasanya. Dengan banyaknya barang dan jasa yang berada di pasar mengakibatkan persaingan yang ketat diantara perusahaan. Setiap perusahaan dituntut harus dapat memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya. Untuk dapat bersaing perlu adanya perbaikan yang terus-menerus terhadap produk yang dihasilkan. Di samping itu perubahan atribut kompetisi produk dilihat dari sudut pandang konsumen yang terus menerus seiring perkembangan jaman juga patut menjadi perhatian khusus bagi produsen agar tetap mampu survive dalam dunia perdagangan. Perusahaan seharusnya menggunakan sejumlah patokan untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari konsumen mereka. Patokan itu terdiri dari berbagai macam, yaitu : harga, kualitas barang, layanan antaran, fleksibilitas produk serta inovasi dari produk baru yang dapat dihasilkan. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan produk dapat dijadikan alat oleh perusahaan dalam kegiatan pemasaran produknya untuk mengkomunikasikan produk yang sesuai di mata konsumen, sehingga akan menimbulkan persepsi tertentu pada konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut, yang diinginkan oleh produsen dan sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Salah satu keputusan mengenai produk yang penting adalah keputusan mengenai atribut produk, yaitu kualitas produk, fitur produk dan inovasi produk. Dalam melaksanakan suatu proses pengambilan keputusan pembelian, biasanya konsumen akan melalui beberapa tahapan, yaitu : tahap pengenalan, kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Proses membeli dimulai dengan pengenalan dan identifikasi kebutuhan. Konsumen menyadari suatu perbedaan antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun luar dirinya. Perusahaan perlu mengenal faktor-faktor yang dapat mengerakkan kebutuhan atau minat konsumen. Perusahaan perlu meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk tertentu. Setelah mengenal kebutuhan yang dihadapinya, konsumen akan mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen adalah kuat dan objek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan menjadi objek itu. Jika tidak, kebutuhan itu akan mengendap dalam ingatannya. Konsumen mungkin tidak berusaha memperoleh informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi sehubungan dengan kebutuhan akan produk tersebut. Setelah melalui tahap pencarian informasi, konsumen akan menghadapi sejumlah merek yang dapat dipilih. Pemilihan terhadap produk tersebut biasanya berpedoman pada beberapa konsep yang diantaranya adalah pemenuhan kebutuhan, manfaat dari produk serta pemilihan merk berdasarkan ciri-ciri dan karakteristiknya.
Tahap penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan mereka di antara merek yang tergabung dalam perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu pilihan untuk membeli dan cenderung membeli merek yang disukainya. Tugas para produsen belum selesai setelah produk dibeli oleh konsumen, namun akan terus berlangsung hingga periode waktu pasca pembelian. Hal ini disebabkan setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Setelah melakukan pembelian pertamanya konsumen akan menilai apakah produk yang telah ia beli memuaskan atau tidak. Penilaian ini akan mempengaruhi perilaku pasca pembeliannya. Jika konsumen merasa puas atas produk yang dibelinya, maka kemungkinan besar ia akan melakukan pembelian ulang atas produk yang sama. Suatu pembelian ulang yang selalu memuaskan dan dianggap mempunyai nilai tambah oleh si konsumen akan membuat konsumen semakin menggemari dan mempunyai preferensi terhadap produk tersebut, dan ini adalah ciri-ciri telah tumbuhnya kesetiaan konsumen terhadap merek produk tersebut.
Preferensi konsumen disini adalah sikap konsumen memilih suatu produk dari merek tertentu, dan bukan merek lainnya, sebagai akibat dari adanya kepuasan menggunakan merek tersebut di masa lalu. Dalam proses pengambilan keputusannya, setelah pembeli menyadari akan adanya suatu kebutuhan maka ia akan langsung membuat keputusan pembelian atas suatu produk tanpa harus melewati pencarian informasi dan pengevaluasian alternatif. Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan sebagainya. Atribut-atribut produk tersebut sangat berpengaruh terhadap reaksi pelanggan akan suatu produk. Atribut produk merupakan salah satu faktor produk yang menentukan tinggi rendahnya nilai dari suatu produk yang dirancang oleh perusahaan. Atribut produk antara satu jenis produk dengan jenis produk lainnya mungkin akan berbeda, karena atribut produk juga dapat memberikan suatu ciri tertentu dari suatu produk. Dengan memahami perilaku pembelian dan proses keputusan pembelian konsumennya, selain mengetahui benar-benar kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut, perusahaan dapat menciptakan konsumen yang loyal. Loyalitas konsumen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
            Adapun contoh atribut produk terhadap keputusan pembelian adalah pada bisnis operator telepon selular. Setiap operator berlomba-lomba dalam hal teknologi dan pelayanan produknya untuk menarik pelanggan. Luas jaringan (coverage), kapasitas jaringan (capacity) untuk kemudahan komunikasi, serta promosi yang bagus untuk membentuk citra dan menempatkan posisi suatu produk (positioning) kepada masyarakat. Salah satu operator telepon selular adalah PT. Excelcomindo Pratama, Tbk., atau disingkat XL anak perusahaan dari Telekom Malaysia (TM). Pada 21 September 2006, XL telah meluncurkan XL 3G, layanan telekomunikasi selular berbasis 3G pertama yang tercepat dan terluas di Indonesia. Dengan semuanya itu XL sudah siap untuk memasuki era full Internet Protocol, yaitu adanya konvergensi layanan voice, data, video dan broadcasting.
PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) telah membangun lebih dari 1.600 BTS, dengan demikian per tanggal 30 Juni 2007, XL telah memiliki hampir 9,000 BTS di seluruh Indonesia dengan jangkauan 85% penduduk Indonesia. XL telah mengambil langkah-langkah ke depan untuk lebih meningkatkan kualitas jaringannya kepada para pelanggan, juga meningkatkan cakupan jaringan dan kapasitas dengan membelanjakan belanja modal sebesar Rp 2,9 triliun pada semester pertama tahun 2007. Jumlah tersebut lebih tinggi daripada belanja modal semester pertama tahun 2006 yaitu Rp 2,3 triliun. Jumlah BTS yang didalamnya sudah termasuk 3G Node B, telah meningkat 59% dari 5.606 BTS pada semester pertama 2006 menjadi 8.936 BTS pada semester pertama 2007.
Di awal tahun 2007, XL telah meluncurkan sejumlah program pemasaran untuk meningkatkan pemakaian oleh pelanggan. Untuk pelanggan bebas, XL meluncurkan Rp 10/detik untuk operator lain dan Rp1/detik untuk sesama XL tanpa syarat apapun. Selain itu, untuk dapat menikmati tarif ini pelanggan bebas tidak perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Masa berlaku tarif promosi ini untuk nasional. Program bebas lebih murah dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan bebas tanpa syarat dan ketentuan apapun. Ini sebagai bentuk komitmen XL untuk memberikan layanan yang semakin baik baik dalam kualitas maupun harga terjangkau. Sejak diluncurkannya program tarif Rp10/detik untuk operator lain dan Rp1/detik untuk sesama XL, tercatat lebih dari 1 juta pengguna kartu bebas telah mendaftarkan beberapa nomor tujuan telepon mereka guna menikmati tarif yang paling murah ini. Program ini juga telah meningkatkan 5-10 persen jumlah pengguna bebas. Jumlah pelanggan kartu bebas pada kuartal I-2007 adalah hampir 50 persen dari total pelanggan XL yang berjumlah 10,1 juta. Sebagai hasil dari berbagai program pemasaran yang menarik.


Sumber :

http://gudegku.blogspot.com/2009/01/pengaruh-atribut-produk-bauran-promosi.html

Tidak ada komentar: