Pull
system adalah metode untuk mengontrol aliran produksi pabrik berdasarkan
permintaan pelanggan. Pull system
mengontrol aliran sumber daya dalam proses produksi dengan mengganti hanya apa
yang telah dikonsumsi. Konsep dari sistem ini adalah bahwa setiap proses
manufaktur masing-masing departemen sesuai dengan departemen lain untuk
membangun proses akhir dengan harapan dapat memenuhi permintaan pelanggan.
Pesanan pelanggan dibuat oleh jadwal produksi berdasarkan permintaan dan
konsumsi yang sebenarnya bukan perkiraan. Karena proses produksi dirancang
hanya untuk menghasilkan produk yang diinginkan konsumen, maka proses produksi
bisa menjadi lebih ramping, karena tidak mengakibatkan stok berlebihan.
Pelaksana pull system dapat membantu
menghilangkan pemborosan dalam menangani, menyimpan, dan mengirimkan produk
kepada pelanggan. Pull system adalah
metode yang sangat cocok untuk diterapkan di daerah-daerah di mana manufaktur
selular atau aliran tidak dapat digunakan. Sayangnya pull system tidak dapat diterapkan untuk semua jenis usaha, karena
jenis produk, lead time dan setiap
pengaturan memegang saham dengan pelanggan berbeda. Namun dengan adanya pull system dalam proses produksi,
perusahaan akan dapat mengurangi lead
time serta berbagai macam biaya overhead.
Salah satu pengidentifikasi utama dari pull
system adalah metode kanban dalam siklus produksi. Pada dasarnya kanban
dapat digambarkan sebagai bantuan visual yang digunakan untuk menunjukkan bahwa
pabrik mampu menyelesaikan proses produksi, maupun kebutuhan akan material.
Tujuan utama adanya bantuan visual adalah bahwa pemasok bahan material
mengetahui kebutuhan pabrik dengan cepat. Kanban adalah sebuah konsep yang
cocok untuk semua jenis industri.
Kanban merupakan suatu pendekatan
produksi yang dikembangkan dalam industri sebagai sebuah mekanisme untuk menarik
material dan suku cadang sepanjang aliran produksi dalam basis just in time. Dikembangkan untuk
mengatur penambahan tipe tertentu dari produk jadi perusahaan. Dalam bahasa
Jepang, kanban berarti mencatat atau menandai dan merupakan sebuah nama yang
diberikan untuk kartu inventory control
yang digunakan dalam pull system.
Terdapat dua tipe dari kanban yaitu
kanban transportasi dan kanban produksi. Kanban transportasi digunakan ketika
ada tanda bahwa material membutuhkan pengisian kembali, tanda ini dapat berasal
dari pemasok atau pergerakan dari
suku cadang atau dari bagian perakitan dalam lini produksi pabrik. Kanban
produksi merupakan sinyal untuk memulai produksi atau untuk mengkomunikasikan
kebutuhan bagi perubahan permesinan.
Kanban memiliki karakteristik yang
mengacu pada kebutuhan konsumen. Konsumen di sini dapat merupakan konsumen luar
pabrik maupun dalam pabrik atau proses produksi lanjut. Karakteristik tersebut
adalah material harus “ditarik” melalui jaringan pasokan hanya pada saat
dibutuhkan oleh konsumen; material harus sampai pada tempat,waktu dan jumlah
yang benar; jaringan pasokan harus memberikan yang terbaik bagi konsumen serta
semua tindakan yang diperlukan harus dilakukan untuk meminimasi pergerakan
kendaraan pabrik dan untuk meningkatkan ketahanan aliran kerja dalam pabrik.
Tujuan dari kanban strategy adalah memberikan konsumen apa yang mereka inginkan
saat mereka membutuhkannya dengan menarik material dari pemasok; membantu dalam
mengurangi penyimpanan material; mengurangi kebutuhan kertas saat memesan
produk baru atau untuk meningkatkan jumlah persediaan; rasionalisasi fasilitas
produk; mengurangi pemakaian waktu siklus; menghilangkan proses produksi yang
tidak menghasilkan nilai tambah; berkontribusi pada perbaikan yang
terus-menerus (kaizen); bertindak
sebagai katalis untuk merubah metode dalam memperoleh material.
Komponen dari kanban strategy adalah pasaran produk, kumpulan kendaraan pabrik atau
milk runs, pemasok, satellite store dan sistem pengaturan
inventaris pabrik. Kanban strategy memiliki
lima tugas utama yaitu penempatan pesanan, permintaan produk dari pasaran, operasi
pengangkutan material dan suku cadang dari tempat penyimpanan, operasi pengiriman
produk yang diinginkan oleh konsumen serta penambahan kembali persediaan produk
di pasaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://elsmar.com/Pull_Systems
http://www.imec.org/imec.nsf/All
Pull__Kanban_Systems/OpenDocument
http://fka.ump.edu.my/images/fka...salfarinabahar.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar